Ini lah paling lama saya jalan terus. Diam tak singgah-singgah bertanya khabar fikiran sendiri yang sembunyi dalam waktu. Tak mengetuk pintu. Tak masuk ke ruang tamu. Tak lantas ke serambi. Tak duduk dan tak berdiri. Ini lah paling lama. Setahun dua hari.
.
Setahun banyak yang hilang dan banyak yang ditinggal pergi. Sahabat yang menemui Ilahi. Anak-anak yang menyambung pendidikan di negara sendiri. Bibik yang kembali kepada anak-anak, cucu-cucu dan suami. Kawan-kawan yang hilang harga diri dan sanggup mengkhianati.
.
Maka inilah paling lama saya tak berbunyi. Kata adik saya, sepi itu membunuh jiwa. Untung jiwa saya masih bangun melawan. Apa yang tak nampak di utara, saya berpaling ke selatan. Tapi tak hilang rupanya hati. Cuma mati.
.
Lalu saya ketuk pintu yang lain.
.
Leave a Reply